NASA Sanggah Pendaratan Bulan Palsu

12/09/2009 15:03
NASA Sanggah Pendaratan Bulan Palsu

INILAH.COM, Jakarta - Orang-orang yang mempercayai bahwa pendaratan NASA di bulan adalah palsu kini ada bukti baru sebagai sanggahan. Sebuah satelit telah berhasil menelusuri jejak pesawat ruang angkasa dan astronot yang ditinggalkan 40 tahun yang lalu.

Astronot Apollo 12, Pete Conrad dan Alan Bean menjejakkan kakinya di bulan pada bulan November 1969, beberapa bulan setelah misi pendaratan manusia pertama di bulan oleh Apollo 11.

Pada hari pertama kunjungan mereka meninggalkan Apollo Lunar Surface Experiment Package (ALSEP), sebuah alat dengan sistem yang dapat merekam data-data di bulan bisa mengirimkannya ke bumi selama tujuh tahun.

Keesokan harinya, Conrad dan Bean berjalan ke kawah Head, Bench, dan Sharpuntuk mengumpulkan sampel bebatuan dan mengambil gambar sepanjang perjalanan. Misi Apollo 12 membawa kembali 32 kilogram sampel dari batuan bulan, yang digunakan para ilmuwan untuk mempelajari umur sebuah daerah dan komposisi pembentuknya.

Jejak samar saat melewati kawah Surveyor menunjukkan jejak ara astronot saat mengambil piranti keras dari Surveyor 3 yang tidak berawak, yang lebih dulu mendarat dua tahun sebelumnya, dan berjarak sekitar 450 meter dari lokasi Apollo 12.

Astronot kemudian membawa beberapa bagian Surveyor kembali ke bumi, sehingga para insinyur NASA dapat mempelajari efek jangka panjang terhadap instrumen alatnya saat berada di bulan.

Kini dengan sebuah kamera berteknologi canggih yang dipasang di satelit pengintai bulan milik NASA, ilmuwan mampu mendeteksi sisa-sisa jejak yang

ditinggalkan Conrad dan Bean itu yang kini disebut kawah Surveyor.

Back